fb17 September 2010 jam 22:11
Aku berpikir
Untuk apa aku lahir?
Kehidupan ini penuh getir
Mati pun bukan berakhir
Aku pun menjadi air
Bermakna mengalir
Terus air mataku membanjir
Pedih terasa terukir
Lemahku mengatakan "takdir"
Kapan keburukan dapat tersingkir
Sedang engkau selalu hadir
Rupamu seperti petir
Walau awal kecup manis bibir
Kini aku tersingkir
Menjadi fakir
Hatiku kikir
Bunuh diripun hampir
Tiada satu pun nasihat hilir
Mencoba mengelus dan menyisir
Aku terombang-ambing seperti selir
Engkau jahat penghacur gir
Aku tercibir
Sebagai sadar manusia bukan mabuk bir
Setiap kata aku menyengir
Tak berucapmu membuatku tersindir
Aku tahu kau khawatir
Memang kau manis buah pir
Layak menjadi Jubir
Melawan aku telah terkilir
Namun aku lebih kuat dan mahir
Itu perjalanan hidupku sama dengan supir
Puluhan ribuan tahun aku mampir
Kedunia aku parkir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar