fb21 September 2010 jam 0:23
hahaha!! Aku baru tahu besok lebaran
hal itu tak kepikiran
Terasa puasa hanaya sebentaran
Bagiku hanya hiburan
Tiada rasa dalam lebaran
Aku lihat hanya lembaran
Banyak-banyak makan memuakkan
Apa arti puasa sebulanan
Ketupat dibelah empat
Perutku membesar melipat
Membungkuk menggencat
Perut rakyat mengangkat
Siap siaga tanpa cacat
Pemimpin melompat
Siap dihina dan diumpat
Bila tidak dihujat,"penjahat! Penjahat!
Oiyah, hari ini lebaran
Cuma salam-salam dan maaf-maafan
Ku tak penasaran
Baju bagus bukan kebaikan
Aku cuma anak manusia
Teriak! Hatiku kecewa
Di dadaku merasa lega
Kini isakku dimata
Maafkan tersirat tersurat
Aku sekarang merakyat
Bukan pejahat atau melarat
Aku hanya ingin bertobat
Dari Khianat
Dari Muslihat
Dari orang dekat
Dari kerabat
Dari suatu tak terlihat
Aku kembali menjadi fitri
Menjadi suci
Jauh dari caci
Dari Maki
Dari dengki
Dari duri
Dari iri
Dari menyakiti
Dari tersakiti
Dari ilusi
Dari Imaji terkotori
Takbir pun kumandangkan
Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar! Menjadi peringatan
Tiada besar selain kebudayaan
Arab masuk keindonesian
Tiada pengagungan
Tiada pensucian pemberasaran
Tiada kesadaran
Tiada pengertian
Tiada kesederhanaan
Kemewahan menjadi tontonan
Konsumtif menjadi pilihan
Ketidakpunyaan menjadi celaan
Pesta dan pacel menjadi pujian
Mana arti kebesaran!
Tuhan menjadi pelarian
Dosa perbuatan kemanusiaan
Tiada penghentian
Dosa menjadi selingan
Shalat dilanjutkan
Maksiat diikutkan
Semua menjadi putaran
Hingga tiada akhiran
Kata maaf namun berulang
Kesadaranku telah hilang
Salahku bagai ilalang
Jauh di bukit di ujung
kau tak melahat maka aku dijunjung
Kata maaf itulah sempurna
Aku hina
Aku dina
Aku hiba
Aku muda
Aku tua
Aku papa
Aku mama
Aku kanda
Aku adinda
Aku manusia
Aku dera
Aku menderita
Mohon maaf lahir batin
Kini hatiku menjadi yakin
Akulah orang miskin
Selalu minta-minta maafin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar